TOKEN UTILITY

Token Utility

The value of cryptocurrency is determined by supply and demand, whenever  demand increases faster than supply, the price then goes up. 

Agrium Coin benefits from its clearly stated “utilities” from the very beginning. Agrium serves some use cases within the Serba Farm Organic Plantation ecosystem. Using SERBA FARM Apps, those utilities are;

  1. AGRIUM can be used to buy organic agricultural products, crops, seeds, and equipment in a nearby location at lower prices.
  2. Check prices of vegetables, fruits, and other products in real-time
  3. Monitor AGRIUM values ​​in real-time 24/7.
  4. Apply for a loan for independent agricultural investment supervised by Serba Farm, either directly or through a bank, cooperative, investor, Fintech, or Serba Crowdfunding.
  5. Checking and monitoring potential locations for Organic Farming managed by Serba Farm.
  6. Another potential utility that the Serba Farm app will enable.

TEAM BEHIND THE SCENE

Agrium Founders:

  1. Alrio Wiratama, CTO – Crypto Developer
  2. ET Hadi Saputra, Founder of Serba Farm – Business Law & Finance
  3. Jimmy Basuki, CHRO – Public Policy Analyst
  4. Khatarina Djodjor Ramaita, CAO – Public Communication
  5. Mas Soegeng – Crypto Conceptor, Senior Journalist, Business Owner
  6. Luthfan Naufal – Tokenomics
  7. Sam Adhitia – Data Analyst
  8. Sri Widodo, CEO – Information & Technology
  9. Stephanie Aliwarga, CMO – Branding,  Sales &  Marketing

TOKEN ECONOMY

The volume of AGRIUM Tokens is 10,000,000,000 ( 10 billion) distributed as follows:

  1. Private Sale During ICO-WA/ STO 20% – 2 billion tokens
  2. Launchpad 10% – 1 billion tokens
  3. White List Dex 2,5% – 250 million tokens
  4. Public Sales 20% – 2 billion tokens
  5. Public Sales Reserves 5% – 500 million tokens
  6. Airdrops 0,02% – 500 million tokens
  7. AGRIUM Team 10%- 1 billion tokens
  8. Marketing 2% – 200 500 million tokens
  9. Consultancy 1% – 100 500 million tokens
  10. Project Development 20% – 2 billion tokens
  11. Burn 6% – 600 500 million tokens
  12. Staking/ Reserved 3,48% – 348 500 million tokens

The schedules will be published through social media and media advertisements.

Use Of Fund

Funds obtained from the ICO/STO (either from Private Sales or Launchpad) will use to mobilize the potential of the Organic Farming and Utilities of AGRIUM Coin, including building the Serba Token and Serba Farm Metaverse with the following details:

  1. 70% of the funds will be used by Serba Farm for existing and scheduled projects in Central Java, West Java, East Java, Sumatra, Kalimantan, and Sulawesi. The use of funds includes land expansion, operations, logistics, transportation, and equipment.
  2. A maximum of 20% will realize the benefits of AGRIUM through the website, application, marketing, and the Serba Farm Metaverse.
  3. The remaining 10% will be used for business development, seeds, and productive land expansion of the farmers.
  4. The funds collected (from the AGRIUM team and partners) before the AGRIUM Launching (as much as Rp. 15,000,000,000 / USD 1,056,338) will be used to help farmers switch to Organic.

Investor Benefit

All the potential at Serba Farm and AGRIUM projects is designed to provide specific benefits for investors and farmers of organic farming and the environment. The investors will get benefits as follows;

  1. Investors holding AGRIUM will get Serba Farm shares
  2. Investors have a potential profit from the cryptocurrency market.
  3. Investors have the priority to invest in Organic Farming through the Serba Farm Metaverse when it is being launched.

AGRIUM COIN

Kami akan mempromosikan AGRIUM sebagai cara membantu Serba Farm mengurangi 60% impor bahan pangan produk pertanian.

  1. Why AGRIUM ?

Penggunaan blockchain menghasilkan peluang unik penggunaan coin. AGRIUM akan menjadi cara utama berinvestasi di pertanian organik. Pada saat pendirian pabrik pakan ayam petelur selesai, maka semua kegiatan akan berlanjut tanpa henti.

Karena AGRIUM didasarkan pada bisnis nyata, maka AGRIUM tak akan pernah kehilangan nilainya selama pertanian organik masih ada. 

  1. AGRIUM as Investment

Tidak seperti koin atau token lain, setiap orang yang memiliki AGRIUM Coin dalam jumlah tertentu, telah memiliki saham AGRIUM dan berhak memperoleh keuntungan setiap tahun dari kegiatan Serba Farm. 

Saham AGRIUM terdiri dari 1 slot berisi 100 AGRIUM dengan harga per AGRIUM Rp 2,860 ( USD 0,20) atau per slot seharga Rp 286,000 dengan total saham tersedia 100,000,000 slot saham. Saham ini akan menjadi bukti kepemilikan dan pengakuan pada saham AGRIUM yang akan dijelaskan lebih rinci dalam prospektus Penjualan Saham AGRIUM

Pemegang saham AGRIUM memiliki hak suara dalam pengembangan AGRIUM dan Serba Farm di masa depan. 

Seluruh dana pendapatan dari saham melalui ICO/ STO akan dimasukkan dalam dompet/ rekening Escrow yang aman dan tidak mungkin dipindahkan atau diubah oleh seseorang tanpa melibatkan beberapa pihak terkait yang berhak, sebagai pemegang saham besar. 

REAL WORLD BUSINESS BASED CRYPTO

Agrium Coin is a digital security token created to represent as equality of Serba Farm’s organic plantation equity shares. With the growing adoption of blockchain, Serba Farm is finding it convenient to adapt to the digitized crypto-version of equity shares. As part of a global business entity, Serba Farm has been working on the effort to spread the concept of organic farming to create a better, healthier, greener, more quantity, more civilized, and meaningful environment for future generations.

Serba Farm produces truly organic food for national and global food security by implementing the tagline Quality, Quantity & Sustainability. Starting in 2018, Serba Farm has planted nearly 16,000 hectares of organic plantations all over Indonesia, including several innovative hydroponic organic facilities in Kabupaten Bogor. And still, there are more than 850,000 hectares to come this year. Another 2 million hectares of potential lands are ongoing negotiation for 2024. We shall need those lands to reduce the 60% food imports worth 360 trillion Rupiah each year.

AGRIUM diciptakan dan dikembangkan oleh Serba. Ini adalah coin unik dimana coin ini satu-satunya cryptocoin yang didasarkan pada bisnis nyata. Artinya selama pertanian organik ini berjalan maka AGRIUM tidak akan pernah kehilangan nilai selain perubahan nilai tukar dan inflasi mata uang fiat.

Serba Farm akan menyediakan pangan organik dengan mengembangkan lahan pertanian organik di seluruh Indonesia. Dari 600 Triliun konsumsi bahan pangan Indonesia setiap tahun, 60% nya masih berupa impor. Serba Farm melakukan penawaran AGRIUM dalam rangka mendukung penciptaan lahan organik di Indonesia sehingga impor 360 Triliun per tahun tersebut dapat dikurangi.

AGRIUM bertujuan:

  1. Mengeluarkan setidaknya 30% dari USD$ 50,000,000 untuk kebutuhan pendanaan proyek Serba Farm Indramayu mencakup penanaman 6000 hektar, pabrik pakan ternak, ERP, Peralatan dan Perlengkapan, Transportasi, Precision Agriculture dan biaya administrasi dan legal dalam jangka waktu beberapa bulan. Namun, proyek sudah dapat dimulai ketika USD 15,000,000 telah diperoleh. Dengan demikian Hard Cap berada pada USD 50 juta dan Soft Cap senilai USD 15 juta.
  2. Pendanaan Perkebunan Organik, Operasional, Produksi, Transaksi Penjualan akan menggunakan AGRIUM.

Sebagai contoh, peternak ayam petelur Jawa Tengah membutuhkan 2,5 juta ton pakan per tahun. Produksi perdana Serba Farm Indramayu diperkirakan hanya akan ada 180 ribu ton/tahun, dimana kita sudah mendapatkan jaminan pembelian dari mereka. Sehingga sedikitnya terdapat USD 90 juta penghasilan di tahun pertama. 

LAND ACQUISITION

In addition to land rights/use rights, currently, 99% of the land used by Serba Farm is Zero Cost Acquisition land which consists of idle lands.

These are;

  1. Idle Private/Corporate lands that are managed by Serba Farm. Serba Farm responsible for land tenure, security, and  aesthetics of the surrounding environment
  2. Local governments/Agriculture/Forestry services provide land in return for the assistance of food security, community welfare, and other government programs.
  3. Indigenous Peoples’ lands are in the form of Kings-lands trusted by Serba Farm to manage their unproductive lands throughout the archipelagos. These lands are corporately managed by Serba Farm,  increasing the Indigenous Peoples’ welfare and supporting the sustainability of Masyarakat Adat.

WHAT TO CHANGE

Serba Farm akan membuat perubahan-perubahan besar, berupa inovasi dalam hal;

  1. Blockchained End to End Process

Untuk memastikan bahwa produk pertanian organik yang dihasilkan sampai di tangan konsumen dengan baik, kami perlu melakukan administrasi operasional dan pengawasan dari hulu ke hilir secara digital dengan menggunakan block-chain. Dimulai sejak pemilihan lokasi, bibit, metode budidaya, perawatan, metode panen/pasca panen, pengemasan, keamanan produk dan kecepatan transportasi, hingga diterima dalam keadaan baik oleh konsumen, dimanapun berada. 

  1. Melalui aplikasi Serba Apps semua kegiatan dapat dipantau dan diawasi secara ketat oleh partisipan, seller, buyer, Serba Farm dan investor. 
  2. Membuat AGRIUM Coin sebagai sarana investasi pengembangan pertanian organik bagi Serba Farm dan investor.
  3. Mengubah pertanian konvensional menjadi pertanian organik sebagai upaya untuk meningkatkan hasil pertanian dalam membangun ketahanan pangan di Indonesia
  4. Menetapkan harga produksi dan harga jual yang masuk akal untuk produk pangan organik
  5. Menghidupkan pertanian organik sebagai gaya hidup sehat dan kelestarian lingkungan.
  6. Mempermudah akses bagi masyarakat untuk berperan serta sebagai investor pertanian organik, melalui AGRIUM , Serba Token dan Serba Farm Metaverse
  7. Menciptakan tren investasi Pertanian Organik melalui AGRIUM , Serba Token dan Serba Farm Metaverse

HISTORY OF SERBA FARM

Dimulai dari 2018, Serba Farm adalah upaya membangun pertanian organik dengan tagline Quantity, Quality and Sustainability di Indonesia. Tujuan utama adalah mengurangi 60% impor bahan pangan Indonesia. Serba Farm bekerjasama dengan semua pihak terkait termasuk Pemerintah, Pemerintah Daerah, Kementrian, Korporasi, Perguruan Tinggi, dan Masyarakat Adat dari ratusan kerajaan di Indonesia. 

Serba Farm memulai usaha dengan mengakuisisi lahan 4 hektar di 2018 dan di tahun 2021 telah mencapai 16 ribu hektar . Saat ini kami telah memiliki MOU pemanfaatan lahan seluas 850 ribu hektar siap tanam di seluruh Indonesia dan masih terus berupaya mewujudkan 2 juta hektar lahan pertanian organik.

Organic Crop Variety

Serba Farm mengadopsi sistem Agriculture 4.0, menggunakan teknologi berupa internet, robot, mekanisasi, otomatisasi, sensor-sensor, photo aerial, GPS, dan dengan menanam di atas lahan/fasilitas pertanian organik. 

Tanaman yang dimaksud mencakup;

  1. Tanaman sayuran dan buah-buahan semusim. Tanaman sayuran semusim adalah yang berumur kurang dari satu tahun. Tanaman buah-buahan semusim adalah berumur kurang dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak.
  2. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan. Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. Tanaman sayuran tahunan yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun.
  3. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi ( rimpang ) ataupun akar.
  4. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan baik bentuk, warna daun, tajuk maupun bunganya, sering digunakan untuk penghias pekarangan dan lain sebagainya.

Dalam menjalankan pertanian organik, Serba Farm membuka perkebunan lahan terbuka untuk tanaman-tanaman industri serta menggunakan metoda hidroponik untuk produk sayuran dan buah konsumsi.

Serba Farm menjual produk melalui jalur B2B dan B2C mencakup toko, supermarket, pasar tradisional dan online. 

Bagi Serba Farm, yang terpenting adalah menyediakan pangan lebih berkualitas dengan sehat dengan harga yang masuk akal. 

Current Projects 

  • 1,340 hektar Kebun Jagung Hibrida di Lebak, Banten, Indonesia
  • 100 hektar Kebun Jagung Hibrida di Jember, Jawa Timur, Indonesia
  • 4 lokasi Hidroponik-Organik di Rumpin, Bogor, West Java, Indonesia
  • 130 hektar lahan sayuran dan buah di Puncak, Cianjur, Jawa Barat
  • 80 hektar lahan sayuran di Cianjur
  • Persiapan 6,000 hektar Kebun Jagung Hibrida di Jawa Barat

Future Projects (Post ICO)

  • Pengelolaan pertanian perkotaan Hidroponik dengan target 2,000,000 Lobang Tanam di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat bernilai Rp 12,2 Miliar
  • Proyek Jagung Hibrida dan Pabrik Pakan di Jawa Barat dengan total 17,000 hektar senilai IDR 700 Miliar 
  • Peningkatan produksi diatas 16,000 ha untuk di Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah senilai IDR 600 Miliar
  • Rehabilitasi lahan dan penanaman berbagai tanaman organik di Jawa Barat seluas 944,000 hektar senilai IDR 18,88 Triliun
  • Penanaman berbagai tanaman organik di Riau dan Sumatera Barat seluas 24,000 hektar senilai IDR 480 Miliar
  • Penanaman berbagai tanaman organik di Sulawesi Barat seluas 80,000 hektar senilai IDR 160 Miliar
  • Penanaman berbagai tanaman organik di Sulawesi Utara seluas 100,000 hektar senilai IDR 200 Miliar
  • Penanaman berbagai tanaman organik di Sulawesi Selatan seluas 50,000 hektar senilai IDR 100 Miliar
  • Pembiayaan Sewa Tanah untuk tanaman organik seluas 100,000 hektar di seluruh Indonesia untuk Serba Farm Metaverse yang tahap pertama akan berjalan selama 20 tahun senilai IDR 200 Miliar 

MISSION STATEMENT

AGRIUM Coin is a digital security token created as equality for Serba Farm’s organic plantation equity shares. With the growing adoption of blockchain, Serba Farm is finding it convenient to adapt to the digitized crypto-version of equity shares. As part of a global business entity, Serba Farm has been working on the effort to spread the concept of organic farming to create a better, healthier, greener, more quantity, more civilized, and meaningful environment for future generations.

Serba Farm opens organic land plantations for industrial plants and uses the organic hydroponic method for vegetable and fruit consumption products.

Serba Farm sells products through B2B and B2C channels such as shops, supermarkets, traditional marketplaces, and online markets.

The most important thing for Serba Farm is to provide healthier, higher-quality food at a reasonable price.

Problems

The rate at which the country is losing farmers is a cause for concern. If it continues, Indonesia is likely to have no farmers left in 50 years. What will we eat? 

Agriculture manages unseriously, unprofessional, sporadic, and still using old-fashioned ways.

  1. Inadequate business planning.
  2. Not supported by sufficient capital.
  3. Poor pre-production and post-production quality.
  4. Human Resources are not sufficient; in terms of expertise, experience and motivation.
  5. Not environmentally friendly.
  6. Uncontrollable use of Chemical Fertilizers and Pesticides.
  7. Not enough Government support and improper regulations.
  8. Not applying corporate culture in terms of adequate management and financial capabilities in agriculture.
  9. The sequence of implementing government policies is not yet perfect so the handling of agricultural issues becomes absurd.
  10. 60% of Indonesia’s food needs are imported worth a minimum of USD 20 million a year

Solutions

  1. Agriculture has to implement corporate management, both in production and finance. Efficiency in the corporation is the basis of doing business that agricultural products will meet the aspects of Quality, Quantity, and Sustainability.
  2. Global food security for the world’s population can be done by maintaining environmental sustainability
  3. Serba Farm’s experience demonstrates the team’s ability to turn old bad habits into healthier organic farming systems. Better for plants, people, and the environment.
  4. Organic Farming stores more soil organic carbon, is more fertile, is better quality, and could reduce erosion. Organic Farming reduces pollutants and is more energy-efficient. Organic Farming does not rely on synthetic fertilisers or pesticides.
  5. Since 2018 Serba Farm has proven that organic farming is a productive, healthy, and profitable business. Serba Farm produces efficiencies by using digital technology in corporate plantation management. It is all related to Quantity, Quality, and Sustainability. A contingency to achieve an increase in people’s welfare. With adequate investment support, we will improve the quality of life by greater use of market opportunities.
  6. Utilization of idle land owned by individuals, companies and indigenous peoples which amount to millions of hectares.

MOST INTERESTING

- Advertisement -